-->

Pembibitan Karet, Menyiapkan Batang Bawah

Baca Juga

Warta Tani -  Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada budidaya karet adalah dengan menggunakan bibit unggul yang memiliki kualitas yang baik. untuk jenis-jenis bibit unggul sudah kami bahas pada postingan sebelumnya yaitu  Cara Pembibitan Tanaman Karet.

Dan untuk membuat/menyediakan bibit ada 3 komponen yang perlu tersedia untuk disiapkan,  yaitu
  1. Batang bawah (root stoct)
  2. Entres/batang (budwood) dan
  3. Okulasi(grafting) pada penyiapan bahan tanam.
Persiapan batang bawah 
Persiapan batang bawah adalah suatu kegiatan untuk memperoleh bibit yang perakarannya kuat dan daya serap yang baik. Oleh karena itu diperlukan pembibitan batang bawah yang memenuhi syarat teknis,  mencakup persiapan tanah pembibitan, penanganan benih,  pengecambahan penanaman kecambah,  serta pemeliharaan tanaman di pembibitan. Produktivitas tinggi hanya bisa diperoleh dari bibit klon unggul yang telah melewati uji coba di lapangan.

Langkah pertama kegiatan pembibitan karet adalah dengan menyiapkan batang bawah yang berasal dari biji tanaman karet. Penyiapan batang bawah ini meliputi seleksi biji, pengecambahan dan penyemaian.
  • Seleksi biji.
Biji-biji karet yang berhasil dikumpulkan di lapangan harus diseleksi berdasarkan kemurnian klon dan daya kecambah yang baik termasuk ukuran biji dan kesegaran biji.

Biji karet memiliki daya kecambah yang baik bila biji tersebut masih berada dalam kondisi segar. Artinya biji tersebut baru jatuh dari pohonnya atau paling lambat empat hari setelah jatuh.  Tidak disarankan menggunakan biji-biji yang dikumpulkan pada hari pertama pengumpulan karena tidak diketahui kapan biji tersebut jatuh.

Pada pengumpulan hari pertama bisa jadi biji tersebut sudah jatuh pada beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan sebelumnya,  sehingga sudah tidak segar lagi.  Biji yang dikumpulkan pada hari kedua dan seterusnya bisa dipastikan masih segar,  dengan catatan pada pengumpulan hari pertama semua biji yang berjatuhan di permukaan tanah diambil semua.

Dengan demikian,  biji-biji yang dikumpulkan pada hari kedua dan berikutnya benar benar baru jatuh dari pohonnya sehingga bisa diketahui kesegaranya. Daya kecambah biji juga bisa diperkirakan berdasarkan ukurannya.  Setelah dilakukan pengukuran,  biji-biji karet dapat dikelompokkan menjadi lima ukuran

Biji dengan ukuran sedang rata rata memiliki daya kecambah paling baik dibandingkan dengan ukuran lainnya dan daya kecambah biji berukuran besar lebih baik daripada biji ukuran kecil.
Secara kasat mata dapat dilihat bahwa biji karet yang memiliki daya kecambah yang baik adalah yang berkulit luar mengkilap.  Sementara itu berdasarkan daya lentingnya,  biji yang dijatuhkan di ubin dan memantul berarti memiliki keadaannya fisik yang cukup baik.

Cara terakhir untuk mengetahui daya kecambah pada biji karet adalah dengan melakukan pembelahan. Pembelahan dilakukan dengan metode sampel. Sekitar 100 biji karet dari 200 kg biji diambil secara acak dan kemudian dibelah menggunakan batu atau palu.
Dengan cara ini ada enam kriteria biji karet berkualitas baik ataupun tidak sesuai dengan warna pada bagian dalam biji antara lain:
  1. Belahan biji berwarna putih dinilai sangat baik
  2. Beahan biji berwarna kekuningan dinilai baik.
  3. Belahan biji kekuningan agak kehijauan dinilai cukup
  4. Belahan biji kekuningan berminyak dinilai jelek.
  5. Belahan biji kekuningan gelap dinilai rusak.
  6. Belahan biji kecoklatan hingga kehitaman dinilai busuk.
Biji karet Biji karet yang baik setelah dilakukan pembelahan yang berwarna putih,  tetapi kondisi ini sangat sulit ditemukan. Namun bila ada warna kekuningan sebanyak 80%  sudah bisa disebut baik.
Bila biji karet yang terseleksi dari suatu areal walaupun memiliki kualitas sangat baik namun melalui perjalanan yang relatif jauh dan memakan waktu lama,  bisa menurunkan kemampuan berkecambah sebesar 50%.  Untuk mengurang risiko penurunan daya kecambah,  sebaiknya perjalanan dalam waktu panjang perlu dihindari.

Setelah diseleksi, biji yang akan dijadikan sebagai benih perlu direndam. Cara perendamannya adalah dengan memasukkan biji-biji tersebut ke dalam karung plastik yang kemudian direndam menggunakan air bersih secara keseluruhan. Agar terendam sempurna, sebaiknya karung yang berisi biji tersebut bisa diberi pemberat. Waktu perendaman yang ideal adalah empat malam. Setelah terendam selama empat malam, biji kemudian diangkat dan ditiriskan yang selanjutnya bisa dikeringanginkan di atas anyaman bambu yang bisa diletakkan di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Untuk melindungi biji biji tersebut dari bakteri atau mikro organisme lainnya maka perlu disemprot dengan fungisida Actiodane dengan kepekatan 0,05%
  • Pengecambahan
Biji biji yang telah diseleksi berdasarkan kemurnian klon dan daya kecambah seperti telah diuraikan di atas,  harus segera dikecambahkan.  Ada dua tempat untuk pengecambahan biji karet berdasarkan jumlah bijinya.  Jika jumlah bijinya sedikit,  pengecambahan bisa menggunakan peti kayu dan jika biji karetnya sangat banyak, pengecambahan bisa dilakukan  secara langsung di atas lahan.

Pengecambahan dengan peti kayu.
Pengecambahan menggunakan peti kayu bisa dilakukan dengan menggunakan peti ukuran yang disesuaikan dengan jumlah biji karet yang akan dikecambahkan.

Hal yang harus dilakukan adalah dengan membuat media tanam untuk pengecambahan dengan menaburkan tanah halus sampai setengah tinggi peti,  kemudian ditaburkan pula pasir halus sampai sekitar 15 cm dari permukaan peti.  
Kemudian biji karet dibenamkan sampai 75%  dengan perut biji terletak di bawah,  perlakuan penyiraman tetap dilakukan sebanyak dua kali sehari agar keadaan tetap lembab.  Peti dalam dapat ditutup kawat kasa agar tidak mendapat gangguan dari binatang(tikus).

Pengecambahan di lahan
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan Pengecambahan di lahan adalah lokasi yang dipilih harus dekat dengan sumber air agar kelembaban selalu terjaga.  Setelah lokasi lahan harus dibersihkan dari bebatuan,  gulma,  tunggul tunggul kayu, sisa sisa akar dan kotoran lainnya. Kemudian buat bedengan dengan lebar 120 cm dan lebar sesuai dengan panjang lahan yang kemudian dicangkul sedalam 15. Agar terhindar dari terpaan matahari dan guyuran hujan secara langsung bedengan harus diberi atap dengan bagian timur lebih tinggi daripada tiang sebelah barat sehingga pada pagi hari biji masih terkena sinar matahari dan terlindung pada siang hari 

Setelah bedengan siap,  biji-biji dibenamkan di permukaannya dengan jarak antar biji 1 cm, sehingga setiap meter persegi bedengan bisa memuat 1.000 biji. Agar permukaan bedengan tetap lembap,  penyiraman harus dilakukan secara teratur 2-3 hari sekali atau tergantung pada keadaan cuaca. Jika bijinya memang bagus ngolahan lahan pembibitan dilakukan secara benar, sekitar 10 hari biji-biji yang sudah ditaruh lahan akan mulai berkecambah.

Terimakasih telah berkunjung di blog kami yang masih sederhana, semoga artikel ini dapat memberi informasi yang sedang anda butuhkan. Silahkan bagikan jika anda anggap artikel ini bermanfaat sehingga bisa memberi manfaat pada orang lain.

0 Response to "Pembibitan Karet, Menyiapkan Batang Bawah"

Post a Comment