-->

Mengenal Semut Rangrang Untuk Budidaya

Baca Juga

Warta Tani - Perburuan terhadap burung-burung yang memiliki kicauan indah semakin marak, setelah moncernya burung kicau disebabkan banyaknya penghobi burung kicau mulai bermunculan karena maraknya lomba-lomba burung berkica baik tingkat lokal maupun nasional. Akan tetapai seiring semakin langkanya burung-burung jenis tertentu di alam maka tak sedikit para kicau mania mencoba menangkarkannya baik karena hobi maupun sebaga bisnis yang menjanjikan.

Semakin banyaknya orang memelihara burung berkicau tidak hanya membuka peluang bisnis jual beli dan budidaya burung berkicau. Pakan bagi burung-burung tersebutpun membuka peluang baru sebagai lahan mendulang rupiah. Contohnya bisa ditemui dari jenis pakan burung seperti kroto yang merupakan telur semut rangrang. Karena langkanya kroto dan banyaknya permintaan pasar menjadikan harga kroto menjadi sangat mahal.

Oleh sebab itu banyak orang yang mencoba memanfaatkan peluang mencari rizki dengan membudidayakan semut rangrang yang diambil krotonya untuk dijual. Untuk membudidayakan semut rangrang paling tidak kita mengenalinya dan mengetahui bagaimana rangrang hidup dan berkembang biak.
Semut rangrang (Oecophylla amaragdina) atau orang Jawa biasa menyebutnya Krangkang merupakan salah satu serangga sosial yang cara hidupnya berkoloni di atas pohon.

Anatomi tubuh semut rangrang dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Kepala, Dada dan Perut. Secara umum, tubuh semut rangrang sama seperti serangga lainnya, yaitu memiliki kerangka luar sebagai pelindung dan sebagai tempat menempelnya otot.

Menurut catatan, semut rangrang pertama kali ditemukan di Negara China yang pada telah dimanfaatkan oleh para petani di China untuk membasmi hama yang mengganggu tanaman jeruk. Kemudian penyebaran semut jenis ini dapat ditemui di berbagai negara dari Benua Asia Sampai Benua Afrika.

Habitat hidup semut rangrang adalah dilingkungan alam yang memiliki udara bersih yang belum tercemar oleh polusi udara yang bersuhu antara 26-32 derajat Celcius dengan kelembapan relatif antara 60-90%.

Selain itu, semut rangrang akan berkembang biak secara maksimal pada pohon-pohon yang tinggi yang jauh dari gangguan manusia. Pohon yang disukai oleh semut rangrang adalah pohon yang memiliki daun lebar dan lentur seperti pohon  mangga, mahoni, Jambu air dan lain-lain. Tidak hanya itu, koloni semut rangrang juga akan membuat sarang untuk bertempat tinggal dan berkembang biak dibeberapa pohon yang banyak memiliki hama daun seperti jeruk, sirsak dan jambu mete yang akan menjadi lumbung makanan bagi koloni semut rangrang. Hama daun yang sangat disukai oleh koloni semut rang rang antara lain kepik, kutu perisai, penggerek daun, dan ulat daun.

  • Struktur dan Anggota semut rangrang

Jika kita perhatikan dengan seksama, semut jenis rangrang adalah makhluk sosial yang hidup berkoloni/bergerombol di mana setiap koloni memiliki tugas masing-masing yang menjalankan tugas sesuai dengan kebutuhan yang dilaksanakan secara efektif dan effisien.

Tipe Individu semut rangrang.

Ratu Semut
Dalam koloni semut rangrang, ratu semut adalah pemimpin koloni yang bertugas memproduksi telur yang akan tumbuh menjadi kroto. Ciri-ciri ratu semut dapat dikenali bentuk fisik berbadan besar dan berperut buncit. Saat masih muda, ratu semut memiliki warna merah kecokelat cokelatan dan akan menjadi cokelat kehitaman saat dewasa.
Ratu rangrang biasanya akan muncul saat musim hujan karena sang ratu membutuhkan suhu yang sejuk dan lembab serta sedikit sinar matahari untuk proses bertelur.

Ratu rangrang akan membuat sarang dengan menggabungkan daun-daun menjadi satu yang membentuk gelembung sebagai tempat tinggal dan bertelur. Ratu semut rangrang akan pindah ke sarang yang baru jika daun yang digunakan untuk membuat sarang sudah mulai mengering.

Calon Ratu
Calon ratu semut rangrang adalah bakal calon ratu yang nantinya akan menjadi ratu. Warnanya hijau dan sedikit cokelat dengan ukurannya besar, bersayap dan perut buncit.

Telur calon ratu hanya dikeluarkan oleh sang ratu menjelang musim hujan yang nantinya diproyeksikan untuk menggantikan sang ratu. Proses terbentuknya calon ratu menjadi rau membutuhkan waktu sekitar 10 bulan sampai satu tahun.

Jika calon ratu sudah dewasa maka calon ratu akan dikawini oleh semut rangrang pejantan jika sudah siap menjadi ratu. Jika sudah siap menjadi ratu, calon ratu akan terbang untuk mencari tempat yang mana dan nyaman untuk membuat koloni baru. Biasanya sarang dari ratu baru tersebu tidak terlalu jauh dari koloni lamanya yang bisa dijangkau oleh para semut pekerja.

Setelah proses tersebut, ratu baru akan memanggil sebagaian semut pekerja dari koloni lamanya untuk membantu membuat sarang baru. Setelah sarang baru terbentuk, ratu muda tersebut akan melepas sayapnya dan mulai bertelur. Setelah itu sebagaian dari koloni yang ikut dengannya akan berbagi tugas.

Semut Pejantan
Semut Rangrang jenis ini adalah semut unik. Tugas dari semut jantan adalah adalah mengawini calon ratu dan mencari area baru untuk dihuni jika sarang yang lama sudah tidak memenuhi syarat untuk ditempati. Semut pejantan tidak bertelur dan tidak mencari makan. Selain mencari sarang baru, tugas dari semut rangrang pejantan adalah mengawini calon ratu. Dan umur semut pejantan sangat pendek, karena setelah mengawini calon ratunya semut pejantan akan segera mati. Dalam budidaya rangrang, semut jantan tidak perlu dipergunakan.

Semut Pekerja
Dalam koloni semut rangrang, semut pekerja adalah semut multi fungsi. Selain bertugas mencari bahan makanan, semut pekerja juga bisa bertelur walaupun tidak sebanyak yang dihasilkan oleh sang ratu. Tugas utama semut pekerja adalah mencari makanan untuk menghidupi koloni. Dan semua dari semut pekerja berjenis kelamin betina. Dalam koloni rangrang, anggota koloni terbanyak adalah semut pekerja. Dalam budidaya rangrang semut pekerja akan menyumbang produksi kroto. Jika anda ingin menangkarkan rangrang dengan mengambil koloni dari alam, sebaiknya perhatikan saat mengunduhnya dari alam. Saat yang tepat sarang rangrang dari alam adalah saat embun mulai turun. Karena saat embun mulai turun, semua semut pekerja akan berhenti beraktifitas. Jika anda memaksa mengunduh koloni rangrang pada siang hari, maka anda akan kehilangan sebagian besar anggota semut pekerja.

Semut Pengawal
Semut pengawal adalah anggota koloni yang bertugas menjaga keamanan ratu dan sarang dari musuh dan pengganggu lainnya. Semut ini termasuk semut paling agresif yang jika merasa terganggu akan mempertahankan diri sampai mati.
Semut pengawal biasanya banyak berada di samping sarang. Gerakan mereka lambat tapi jika merasa terganggu bisa berubah sangat agresif.

Semut Perawat/Mandul
Semut perawat/mandul dalam koloni rangrang bertugas merawat telur yang dihasilkan sang ratu. Semut perawat akan menyuntikkan makanan kebagian dalam telur-telur tersebut.
Dalam proses budidaya rangrang, peran semut mandul sangatlah penting. Karena jika tidak ada semut jenis ini, maka telur-telur tersebut akan mati dan membusuk. Jika dibutuhkan, semut mandul/perawat akan merubah diri menjadi pejantan yang akan mengawini semua pekerja.

Jika anda berniat membudidayakan semut rangrang dengan media toples usahakan mempunyai semua jenis individu rangrang lengkap dalam satu koloni.

Baca juga
Mengetahui cara Perkembangbiakan Semut Rangrang

0 Response to "Mengenal Semut Rangrang Untuk Budidaya"

Post a Comment