Alkesa / Sawo Mentega
Baca Juga
Warta Tani - Alkesa atau yang biasa di sebut dengan Sawo Mentega yang mempunyai nama latin Pouteria campechiana adalah salah satu buah yang sangat langka di pasaran. Buah ini biasanya hidup subur di dataran rendah yang kurang dari 700 dpl awalnya berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Mexico bagian selatan.
Nama latin spesies buah ini merujuk pada sebuah nama kota yaitu Campeche yang merupakan tempat asal tumbuhan buah ini.Dalam bahasa Inggris tanaman ini mendapat sebutan sebagai Canistel, Egg Fruit atau Yellow Sapote.
Pohon Alkesa atau Sawo Mentega adalah Tanaman Buah berbentuk pohon. Dengan Tinggi mencapai 30 m walupun rata-rata hanya 20m dengan batang berwarna kelabu Tua dengan getah berwarna putih jika digores. Tanaman ini memiliki buah berbentuk bulat telur dengan kulit licin berminyak berwarna kuning jika sudah matang dengan bau harum dan rasanya yang manis seperti ubi-ubian sehingga ada juga yang menyebut dengan nama Sawo Ubi.
Karena kelangkaan buah tersebut, banyak negara mulai membudidayakan buah alkesa ini antara lain Nikaragua, Panama dan Kuba. Sekitar medio 1915 buah ini mulai ditemukan di Filipina yang kemudian menyebar dengan cepat ke Kawasan Asia.
Biasanya buah ini bisa ditemui sekitar bulan Juni - September di Daerah bandung Barat, Cipatat, Cikalong Wetan, Cirawa, dan Rajamandala serta Padalarang yang banyak ditanam dipekarangan warga serta dijajakan buahnya dipenjual-penjual buah.
Dengan kandungan kalori, karbohidrat/zat tepung, serat. kalsium, fosfor, karoten, thiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Kandungan ini membuat buah ini disebut-sebut sebagai alternatif pangan sehingga mulai banyak di budidaya.
Dari data yang dihimpun tim wartatani, kandungan nutrisinya yang tinggi, dibeberapa tempat buah ini malah dijadikan sebagai obat. Seperti di Kuba, Kulit buah ini dipercaya sebagai penurun panas serta daging buahnya serta rebuasan daunya dapat mengobati diare dan mencret dan bisa mengobati radang mulut dengan berkumur menggunakan air rebusan parutan buahnya.Buah ini dapat hidup di dataran yang berada di bawah 700m dpl dengan Agroklimat Basah/kering yang dapat dikembangbiakkan dengan metode cangkok dan okulasi. Buah ini akan berakir masa vegetatifnya dan mulai berbah pada usia 5 Tahun setelah di Tanam.
Nama latin spesies buah ini merujuk pada sebuah nama kota yaitu Campeche yang merupakan tempat asal tumbuhan buah ini.Dalam bahasa Inggris tanaman ini mendapat sebutan sebagai Canistel, Egg Fruit atau Yellow Sapote.
Pohon Alkesa atau Sawo Mentega adalah Tanaman Buah berbentuk pohon. Dengan Tinggi mencapai 30 m walupun rata-rata hanya 20m dengan batang berwarna kelabu Tua dengan getah berwarna putih jika digores. Tanaman ini memiliki buah berbentuk bulat telur dengan kulit licin berminyak berwarna kuning jika sudah matang dengan bau harum dan rasanya yang manis seperti ubi-ubian sehingga ada juga yang menyebut dengan nama Sawo Ubi.
Karena kelangkaan buah tersebut, banyak negara mulai membudidayakan buah alkesa ini antara lain Nikaragua, Panama dan Kuba. Sekitar medio 1915 buah ini mulai ditemukan di Filipina yang kemudian menyebar dengan cepat ke Kawasan Asia.
Biasanya buah ini bisa ditemui sekitar bulan Juni - September di Daerah bandung Barat, Cipatat, Cikalong Wetan, Cirawa, dan Rajamandala serta Padalarang yang banyak ditanam dipekarangan warga serta dijajakan buahnya dipenjual-penjual buah.
Dengan kandungan kalori, karbohidrat/zat tepung, serat. kalsium, fosfor, karoten, thiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Kandungan ini membuat buah ini disebut-sebut sebagai alternatif pangan sehingga mulai banyak di budidaya.
Dari data yang dihimpun tim wartatani, kandungan nutrisinya yang tinggi, dibeberapa tempat buah ini malah dijadikan sebagai obat. Seperti di Kuba, Kulit buah ini dipercaya sebagai penurun panas serta daging buahnya serta rebuasan daunya dapat mengobati diare dan mencret dan bisa mengobati radang mulut dengan berkumur menggunakan air rebusan parutan buahnya.Buah ini dapat hidup di dataran yang berada di bawah 700m dpl dengan Agroklimat Basah/kering yang dapat dikembangbiakkan dengan metode cangkok dan okulasi. Buah ini akan berakir masa vegetatifnya dan mulai berbah pada usia 5 Tahun setelah di Tanam.
0 Response to "Alkesa / Sawo Mentega"
Post a Comment