Mengenali Pisang Kepok Tanjung Yang Tahan Terhadap Layu Bakteri.
Baca Juga
Warta Tani - Pisang adalah jenis tumbuhan terna raksasa yang memiliki daun dengan ukuran besar memanjang yang memiliki nama buah sama dengan nama pohonnya. Dan buah pisang adalah salah satu makanan favorit bagi warga negeri ini, baik yang belum diolah maupun yang sudah berbentuk olahan makanan. Dan salah satu jenis pisang yang populer adalah pisang kepok.
Sayangnya, beberapa waktu lalu, produksi pisang kepok sempat mengalami penurunan dikarenakan berkurangnya pasokan pisang jenis kepok di pasaran. Hal tersebut disebabkan karena kendala yang dihadapi oleh para petani dalam membudidayakan pisang jenis ini yang disebabkan adanya wabah penyakit layu bakteri atau dikenal sebagai penyakit darah yang yang menyerang dengan ciri keluarnya cairan coklat kemerahan pada bagian tandan dan buah pisang.
Wabah layu bakteri/ penyakit darah ini cepat sekali menyebar disebabkan oleh serangga yang biasa hinggap di jantung pisang. Sehingga akan dengan cepat menginfeksi tanaman pisang lain yang ada di sekitarnya. Selain itu, penyebaran wabah penyakit ini menjadi semakin bertambah cepat dikarenakan kebiasaan petani yang melakukan pemotongan pada jantung, tandan dan memapas daun dengan menggunakan pisau yang sama yang secara tidak langsung membantu memperceat wabah penyakit ini.
Penyakit jenis ini sangat sulit diobati karena selain harus memusnahkan tanaman pisang yang terinfeksi, penyebarannyapun sangat cepat. Sehingga tanaman pisang yang berada dalam areal yang sama akan dengan relatif cepat terinfeksi yang akhirnya mati layu.
Pisang kepok jenis Tanjung ini dikembangkan dari jenis tanaman pisang kepok yang berasalal dari wilayah Masohi, Kabupaten maluku Tengah. Yang membedakan pisang kepok Tanjung dengan pisang kepok lainya adalah terletak pada bentuk dan ukuran daunnya. Pada Tanaman Pisang Kepok Tanjung muda memiliki daun yang lebih sempit dengan tulang daun berwarna hijau muda dan memiliki garis merah muda.
Beberapa Kelebihan pisang kepok tanjung menurut Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian RI:
Pada saat berbuah tanaman tidak berjantung sehingga menekan resiko penularan penyakit layu bakteri.
Ukuran buah relatif lebih besar.
Tekstur buah lebih kenyal, cocok bila digunakan sebagai pangan olahan.
Buah lebih manis
Jumlah sisir bisa mencapai 10-15 per tandan.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan. Jika anda rasa artikel ini bermanfaat silahkan bagikan agar bermanfaat bagi orang lain
Sayangnya, beberapa waktu lalu, produksi pisang kepok sempat mengalami penurunan dikarenakan berkurangnya pasokan pisang jenis kepok di pasaran. Hal tersebut disebabkan karena kendala yang dihadapi oleh para petani dalam membudidayakan pisang jenis ini yang disebabkan adanya wabah penyakit layu bakteri atau dikenal sebagai penyakit darah yang yang menyerang dengan ciri keluarnya cairan coklat kemerahan pada bagian tandan dan buah pisang.
Wabah layu bakteri/ penyakit darah ini cepat sekali menyebar disebabkan oleh serangga yang biasa hinggap di jantung pisang. Sehingga akan dengan cepat menginfeksi tanaman pisang lain yang ada di sekitarnya. Selain itu, penyebaran wabah penyakit ini menjadi semakin bertambah cepat dikarenakan kebiasaan petani yang melakukan pemotongan pada jantung, tandan dan memapas daun dengan menggunakan pisau yang sama yang secara tidak langsung membantu memperceat wabah penyakit ini.
Penyakit jenis ini sangat sulit diobati karena selain harus memusnahkan tanaman pisang yang terinfeksi, penyebarannyapun sangat cepat. Sehingga tanaman pisang yang berada dalam areal yang sama akan dengan relatif cepat terinfeksi yang akhirnya mati layu.
PISANG KEPOK TANJUNG
Menindak lanjuti keresahan para pembudidaya pisang kepok, Balai Penelitian buah Tropika kementerian Pertanian RI melakukan Inovasi dengan merilis varietas pisang kepok yang tahan terhadap wabah layu bakteri yang diberi nama "Pisang Kepok Tanjung". Nama tanjung merupakan kepanjangan dari Tanpa Jantung yang berbeda dengan jenis pisang kepok yang sudah ada. Karena tidak memiliki jantung, jenis pisang kepok ini sangat kecil kemungkinan terserang penyakit layu bakteri.Pisang kepok jenis Tanjung ini dikembangkan dari jenis tanaman pisang kepok yang berasalal dari wilayah Masohi, Kabupaten maluku Tengah. Yang membedakan pisang kepok Tanjung dengan pisang kepok lainya adalah terletak pada bentuk dan ukuran daunnya. Pada Tanaman Pisang Kepok Tanjung muda memiliki daun yang lebih sempit dengan tulang daun berwarna hijau muda dan memiliki garis merah muda.
Beberapa Kelebihan pisang kepok tanjung menurut Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian RI:
Pada saat berbuah tanaman tidak berjantung sehingga menekan resiko penularan penyakit layu bakteri.
Ukuran buah relatif lebih besar.
Tekstur buah lebih kenyal, cocok bila digunakan sebagai pangan olahan.
Buah lebih manis
Jumlah sisir bisa mencapai 10-15 per tandan.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan. Jika anda rasa artikel ini bermanfaat silahkan bagikan agar bermanfaat bagi orang lain
0 Response to "Mengenali Pisang Kepok Tanjung Yang Tahan Terhadap Layu Bakteri."
Post a Comment