-->

Cara Pembenihan Nila Dan Analisis Usahanya

Baca Juga

Warta Tani - Nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang diduga berasal dari daerah Afrika Timur dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Karena permintaan ikan nila konsumsi semakin hari semakin meningkat, maka prospek budidaya ikan jenis nila kedepannya sangan menjanjikan.

Selain budidaya pembesaran ikan nila, peluang usaha pembenihan pun cukup menjanjikan. Pembenihan ikan nila (ore ocromis nioticus)  termasuk mudah dilakukan salah satu faktornya adalah ikan nila mudah sekali memijah dan tidak membutuhkan teknik yang sulit. 

Bahkan,  sering teriadi pemijahan yang tidak dikehendaki (inbreeding).  Adapun frekuensi pemijahan nila dalam satu tahun minimal enam kali karena nila memiliki recovery gonad pada induk betina sekitar 1-  2 bulan.  

Seekor indukan nila betina dapat menghasilkan telur sebanyak 300-3000 butir,  tergantung ukuran induk betina serta kondisi lingkungan.  

  • Memulai usaha
  1. Untuk memulai usaha, yang paling menentukan adalah pemilihan lokasi usaha yang tepat.
  2. Pilih lokasi usaha dengan ketersediaan air yang cukup
  3. Nila butuh lingkungan untuk pemijahan yang memiliki air dengan pH6,5-85,  suhu 24-320 C,  oksigen terlarut minimal 3 ppm,  dan tidak tercemar.  
  4. Buat kolam permanen.  
  5. Luas kolam perawatan induk 160 m2 luas kolam pemijahan 80 m2,  dan luas kolam pendederan 160 m2.  
  6. Pasang hapa ukuran 1 m x 2 m x 3 m pada kolam pemijahan dan pendederan.  
  7. Peralatan yang dibutuhkan untuk memulai pembenihan Nila antara lain: wadah benih,  seser,  pompa air,  termometer,  dan pH kit.  
  8. Siapkan induk yang telah matang telur.  
  9. Masukkan induk pada bak pemijahan.  
  10. Perbandingan antara induk nila jantan dan betina 1:3. 
  • Kendala Yang Sering dihadapi
  1. Sering terjadi inbreeding atau pemijahan yang tidak diinginkan (tak sengaja) sehingga kualitas ikan nila pada keturunan berikutnya akan mengalami penurunan.
  2. Air kolam yang kotor dapat menghambat atau merusak pertumbuhan telur.  
  3. Perkembangan tidak terkontrol karena mudah memijah.  
  • Strategi 
  1. Pisahkan tempat pemeliharaan induk jantan dan induk betina  
  2. Setelah induk dipilih,  masukkandalam kolam.  
  3. Biarkan induk memilih pasangannya.  
  4. Setelah terjadi pembuahan,  telur akan dierami oleh induk betina di dalam mulut.  
  5. Telur dierami selama 4-5 hari hingga menetas.  
  6. Sekitar 2-3 hari setelah menetas,  larva diberi pakan. 
  7. Pakan dapat berupa pakan alami seperti rotifera,  daphnla serta moina atau pakan buatan yang berukuran serbuk.  
  8. Panen nila setelah dipelihara 1-  2 bulan,  Lakukan treatment mulai dari larva untuk membuat ikan nila jantan(seks reversal)  
  9. Nila jantan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan dagingnya lebih tebal.  
  10. Untuk mendapatkan induk yang berkualitas baik sebaiknya ketahui sentra produksinya.
  • Analisis Usaha Pembenihan Nila

    0 Response to "Cara Pembenihan Nila Dan Analisis Usahanya"

    Post a Comment