-->

Cara Beternak Ikan Patin dan Analisis Usahanya

Baca Juga

Warta Tani - Ikan Patin adalah ikan yang mirip dengan lele yang masuk dalam sekelompok ikan berkumis(Siluriformes) yang digolongkan dalam genus Pangasius. Patin adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.

Habitat ikan patin umumnya berada di perairan air tawar dengan bentuk badan memanjang sedikit memipih dengan kulit berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan yang biasanya berada di dasar sungai termasuk jenis nockturnal yang mencari makan pada malam hari.

Ikan jenis patin banyak dijumpai di Provinsi Riau, Indonesia. Dulunya ikan jenis ini hanya dijumpai di daerah Aliran Sungai Indragiri, Sungai Siak, Sungai Kampar dan Sungai Rokan. Sehingga ikan patin asli biasanya mempunyai aroma khas jika dimasak terutama dibakar. Menurut masyarakat Riau, Ikan Patin diera tahun 1970 an memiliki ukuran kurang lebih 1 meter.

Karena citarasa khas dari ikan patin jika dimasak, maka banyak orang yang mulai berusaha untuk membudidayakan ikan jenis ini sehingga patin mulai menyebar ke seluruh nusantara.

Semakin banyaknya permintaan akan patin untuk konsumsi menjadikan peluang usaha ikan jenis layak untuk dicoba.

  • Memulai Usaha

Salah satu syarat untuk melakukan budidaya ikan adalah ketersediaan air. Sehingga sebelum memulai usaha budidaya ikan pating yang pertama harus dilihat adalah lokasi untuk pembuatan kolam yang harus melihat ketersediaan air.
Ikan jenis ini menyukai air dengan pH 6,5-8,5 serta suhu antara 24-32 derajat C dengan oksigen terlarut minimal 3 ppm dan tidak tercemar.
Buat kolam ukuran 10m x 10m x 1m atau 5m x 20m x 1m sebanyak 10 unit. Kolam bisa menggunakan bahan dari semen atau untuk mengurahi biaya bisa menggunakan bahan terpal.
Siapkan peralatan seperti jala, wadah/ember, pH meter dan tes kit kualitas air
Tebar benih ukuran 10-20 g/ekor dengan kualitas tebar 10-20 ekor/m2.
  • Kendala yang sering dihadapi
Pemeliharaan patin membutuhkan pengawasan lebih insentif karena patin jenis ikan camnivora sehingga kepadatan dan makanan harus mendapatkan perhatian khusus
Sering terjadi serangan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan kematian masal pada ikan.
  • Strategi
Penggunaan benih unggul untuk mendapatkan tingkat keberhasilan lebih tinggi
Pembuatan pakan sendiri bisa mengurangi biaya produksi
Penggunaan pakan alami akan dapat mengurangi biaya pakan
Penggunaan pakan buatan dengan kandungan protein 28-30% sebanyak 3-4% dari berat ikan dengan frekuensi 3-4 kali sehari
Panen ikan setelah berukuran 2 ekor per/kg atau masa pemeliharaan 4-5 bulan maksimal
  • Analisis Usaha

0 Response to "Cara Beternak Ikan Patin dan Analisis Usahanya"

Post a Comment