Bisnis Jahe Segar Dan Olahan Masih Menggiurkan
Baca Juga
- Bentuk dan Ciri Tanaman Jahe
Ciri tanaman ini adalah batang semu dengan tinggi 30-10 cm dengan akar rimpang yang memiliki daging akar berwarna kuning, kuning kemerahan dan terkadang merah. Jahe dapat segera dikenali dari bahunya yang menyengat dengan bentuk daun menyirip dengan panjang antara 15-23 mm dan lebar 8-15 mm yang memiliki bulu pada tangkai daun.
Bunga pada tanaman jahe berbentuk bulat telur dengan panjang 3-5 cm dan lebar 1-2 cm yang tumbuh dari dalam tanah dengan warna hijau kekuningan.
- Peluang Bisnis Budidaya Jahe
Rebung Jahe
Dari dulu hingga sekarang bisnis tanaman jahe baik jahe segar maupun jahe olahan masih terbuka lebar. Bahkan petani modern sekelasBob Sadino (Om Bob) saat makan malam bersama penulis pernah mengatakan bahwa permintaan rebung jahe yang diterimanya sejak lebih dari 10 tahun lalu sampai sekarang belum terpenuhi sampai saat ini. Hal tersebut merupakan peluang usaha yang bisa dibidik oleh para petani dan wirausahawan untuk menangguk keuntungan besar.Saat bertemu dengan Om Bob di salah satu rumah makan di Kota Kretek Kudus, penulis sempat bertanya mengapa permintaan rebung jahe dari Negeri Sakura(Jepang) tidak pernah terpenuhi? Menurut pria yang identik dengan celana pendek dan baju kotak-kotak tersebut mengatakan bahwa penyebab tidak terpenuhinya permintaan pasar pada rebung jahe adalah rumitnya budidaya jahe untuk diambil rebungnya sehingga tidak ada satupun petani tradisional yang bisa melakukannya.
Selain itu, permintaan rebung jahe yang dari pasar yang ada di Jepang mensyaratkan bahwa panjang rebung rata-rata 16 cm yang terdiri dari bagian pangkal dengan panjang antara 5-6 cm dengan pucuk rebung berkisar antara 10-12 cm dengan diameter 7-15 cm.
Karena persyaratan yang ditentukan dengan kualitas dan ukuran yang seragam seperti permintaan pasar dibutuhkan pengawasan ekstra ketat selama penanaman. Selama fase pertumbuhan dibutuhkan pembubuhan rutin dan pemberian zat perangsang untuk pertumbuhan tunas.
Secara Ekonomis, budidaya rebung jahe lebih menguntungkan. Dengan masa panen hanya 35-40 hari, modal dapat diputar lebih cepat dengan biaya perawatan lebih sedikit karena masa panen lebih cepat dan resiko kegagalan lebih rendah.
Asinan Jahe
Selain rebung, ceruk pasar yang masih terbuka lebar adalah olahan asinan jahe. Sampai saat ini, pesanan jahe asin dari jepang berkisar antara 150.000 ton. Besarnya permintaan asinan jahe dari Jepang tersebut dikarenakan konsumsi jahe olahan berupa asinan atau acar di Jepang sangat tinggi dikarenakan rasa pedas dan hangat saat mengkonsumsi acar atau asinan jahe diyakini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga stamina.
Kekurangan Bahan Baku
Permintaan pasar untuk asinan jahe dari jepang sangat tinggi yang merupakan peluang bisnis dengan potensi keuntungan yang besar. Akan tetapi hal tersebut sampai sekarang masih belum bisa dipenuhi oleh para produsen olahan jahe yang disebabkan oleh kendala bahan baku.
Kekurangan stock bahan baku tersebut dikarenakan oleh jarangnya para petani yang mau memanen jahenya pada usia muda. Sedangkan untuk membuat olahan asinan jahe dibutuhkan jahe berumur 3-4 bulan. Petani beralasan jika dipanen muda, mereka hanya bisa mendapatkan 12-15 ton/hektar. Jika dipanen tua mereka akan mendapatkan 20-25 ton/hektar.
Jahe Segar Masih Berpeluang
Tidak hanya rebung dan olahan jahe yang menjanjikan keuntungan menggiurkan bagi para petani jahe. Sampai sekarang, potensi ekspor untuk jahe segarpun masih terbuka lebar. Ekspor jahe segar sampai saat ini masih terus datang dari beberapa Negara Timur Tengah, Kanada, Perancis, Malaysia dan Singapura.
Beberapa jenis jahe yang saat ini populer di pasaran adalah:
- Jahe Gajah/ Badak
- Jahe Kuning
- Jahe Merah
- Jahe kering
- Awetan jahe
- Jahe bubuk
- Minyak jahe
- Oleoresin jahe dan
- Asinan Jahe
0 Response to "Bisnis Jahe Segar Dan Olahan Masih Menggiurkan"
Post a Comment