Warta Tani -
Ikan Sidat yang termasuk ordo
Anguiliformes adalah sejenis ikan dengan bentuk memanjang yang menyerupai
Belut yang biasa hidup di laut. Akan tetapi ada beberapa jenis dari
sidat yang hidup dan berkembang biak di air tawar.
Bentuknya yang memanjang menyerupai
Belut kadang orang mengira
sidat sama dengan
belut. Sebetulnya kalau kita jeli, maka kita akan sangat tahu bahwa sidat sangat berbeda dengan
belut dari bentuk fisiknya. Berikut perbedaan
sidat dan belut.
- Bentuk
Ikan Sidat memiliki bentuk bulat penuh dan panjang dengan bentuk ekor yang papak. Untuk bentuk belut sendiri memiliki bentuk badan yang pipih dengan ekor yang meruncing. Selain itu kepala ikan sidat cenderung bentuknya papak dengan kumis pendek berwarna kuning dan mempunyai sirip di bawah kepala. Sedangkan belut mempunyai kepala runcing tanpa kumis dan tanpa sirip.
- Tulang
Selain perbedaan di bentuk fisik, perbedaan juga saat kita membedah sidat dan belut dengan melihat bentuk tulang mereka. Bentuk tulang dan duri ikan sidat lebih mirip atau sama dengan bentuk ikan-ikan yang lain seperti ikan lele dan ikan gabus. Sedangkan bentuk tulang dan duri belut lebih rumit.
- Habitat
Ikan sidat adalah ikan yang murni hidup di air dan tidak membutuhkan lumpur sebagai media untuk hidup seperti belut. Ikan Sidat membutuhkan suplai oksigen yang tinggi untuk bisa berkembang dengan maksimal. kebalikannya, belut bisa berkembang di habitat yang kandungannya oksigennya minim.
- Ikan Sidat adalah jenis hewan air yang memiliki sifat karnivora yang memakan daging. Ikan Sidat membutuhkan protein yang tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Rata-rata Sidat butuh protein untuk starter 50-55% dan untuk grower 45-50%.
- Ikan Sidat termasuk jenis hewan Nocturnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari. Sehingga para peternak sidat harus tahu bahwa untuk perkembangan dan pertumbuhan maksimal pemberian makan ikan sidat adalah pada malam hari mulai sehabis magrib dan tengah malam.
- Ikan sidat akan melakukan perjalanan panjang dan melelahkan untuk berkembang biak. Di alam bebas ikan sidat akan melakukan perjalanan dari hulu sampai ke hilir kemudian dilanjutkan menuju tempat pemijahan yaitu laut dalam. Tempat pemijahan yang disukai oleh ikan sidat biasanya adalah palung laut yang dalam yang lokasinya berdekatan dengan muara sungai. Karena setelah pemijahan biasanya anak sidat (Glass eel) akan melawan arus untuk mencari air tawar untuk mencari tempat hidup.
- Ikan sidat sangat menyukai air dengan kandungan oksigen tinggi. Setelah melakukan perjalanan jauh dan melelahkan, maka sidat kecil akan mencari tempat dengan kandungan oksigen tinggi misalnya kedung yang ada grojokan airnya. Sehingga jika kita membudidayakannya maka kita harus memberi suplai oksigen yang cukup bagi sidat.
0 Response to "Mengenali Sidat Untuk budidaya"
Post a Comment